Siapa di Balik Uang Kertas Pertama Kali?



Yahudi yang pertama mempraktikkan bunga pinjaman dan bank. Riba dilarang semua agama samawi – Islam, Kristen dan Yahudi – karena unsur ketidakadilan dimana Pemberi Pinjaman mendapat keuntungan dari jerih payah Penerima Pinjaman. Praktik riba menimbulkan sifat malas Pemberi pinjaman dan sifat negatif lain. Perang dan kekacauan global disebabkan tamak dan keji.

Awalnya emas-perak menjadi alat tukar dan pengukur nilai barang/jasa. Banyak Yahudi berprofesi penjual jasa penyimpanan emas – Goldsmith (Gold emas, Smith atau Semit=Yahudi). Profesi Ini dipilih karena di sebagian besar Eropa, Yahudi dilarang memiliki tanah.

Kelahiran uang kertas

Profesi GoldSmith kurang terhormat, tapi pemilik emas lebih senang menyimpannya di Goldsmith karena jaminan keamanan dan membayar fee jasanya. Untuk setiap emas yang disimpan, Goldsmith mengeluarkan secarik kertas (sertifikat) berisi keterangan kepemilikan emas. Tiap pengambilan simpanan cukup dengan menunjukkan sertifikat.

Semakin lama semakin tinggi kepercayaan masyarakat pada Goldsmith dan juga sifatnya likuid (mudah ditukarkan emas kapan saja), masyarakat pun mulai menerima secarik kertas sebagai alat tukar jual-beli. Sertifikat tersebut menjadi uang kertas pertama di dunia. Pada prakteknya mereka curang menerbitkan uang kertas sebanyak mungkin tanpa jaminan emas.

Dengan uang kertas inilah menjadi jalan pintu masuk Yahudi menguasai dunia. Maka tidak aneh, jika Presiden Amerika Abraham Lincoln dibunuh pada malam hari setelah mengumumkan akan mencetak uang kertas sendiri untuk membiayai belanja pemerintah dan transaksi keuangan masyarakat, lepas dari uang kertas ciptaan bankir yahudi internasional yang kini mewujud dalam bank sentral Federal Reserve.

Akhirnya praktik uang kertas ini dilegalkan pemerintah AS dan menyebar ke seluruh dunia. Pemerintah AS yang dikuasai konspirasi Yahudi tahun 1930 menyatakan uang kertas dollar tidak lagi dikaitkan cadangan emas. Artinya Segepok uang kertas $100 yang nilai riilnya NOL, setara dengan 1 rumah mewah atau sebongkah emas.

Kelahiran sistem perbankan

Semakin lama semakin banyak emas titipan, Goldsmith melihat sejumlah besar emas teronggok begitu saja di brankas untuk waktu lama. Pemilik tak segera mengambilnya, karena kebutuhan likuiditasnya sudah terpenuhi dengan uang kertas.

Goldsmith berfikir “Bagaimana jika sebagian emas dipinjamkan ke orang lain (Debitor) dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga?” Goldsmith akhirnya melayani jasa rentenir dengan meminjamkan sebagian emas nasabahnya ke debitor dan mendapat income bunga pinjaman. Ini menjadi praktek bank yang paling sederhana. Idenya pun semakin licik.

Goldsmith berfikir lagi “Mengapa harus memberi pinjaman berupa emas? Bukankah uang kertas yang dikeluarkannya telah diakui sebagai alat tukar jual beli?” Maka kemudian untuk setiap pinjaman yang diberikan, ia tidak lagi mengeluarkan emas cukup memberi uang kertas. Setelah jatuh tempo hutang, Goldsmith menerima pelunasan berupa sebongkah emas ditambah bunga pinjaman.

0 Response to "Siapa di Balik Uang Kertas Pertama Kali?"

Post a Comment